Diduga Bermasalah, Proyek Pembangunan Jembatan Plat Beton di Desa Hutaginjang Dipertanyakan Warga
Tapanuli Tengah – Proyek pembangunan jembatan plat beton di Desa Hutaginjang, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, menuai sorotan dari masyarakat setempat. Proyek yang dikerjakan menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 tersebut dinilai tidak sesuai dengan besaran anggaran yang tertera di papan informasi kegiatan.
Berdasarkan papan kegiatan yang terpasang di lokasi, jenis kegiatan adalah Pembangunan Jembatan Plat Beton dengan volume 1 unit, berlokasi di Dusun I dan II. Pagu dana tercantum sebesar Rp164.644.000 dengan sumber anggaran Dana Desa (APBN).
Namun, warga mempertanyakan kesesuaian antara anggaran dan fisik bangunan di lapangan. Jembatan yang dibangun disebut memiliki ukuran sekitar panjang ± 6 meter dan lebar 4 meter. Sejumlah warga menilai ukuran dan kualitas bangunan tersebut tidak sebanding dengan anggaran yang tertera dalam papan proyek.
Proyek ini dikerjakan pada masa kepemimpinan Penjabat (PJ) Kepala Desa Hutaginjang, Tonlois Siahaan, yang diketahui telah menjabat kurang lebih dua tahun. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh tim media kepada PJ Kepala Desa melalui sambungan telepon seluler tidak mendapatkan respons. Telepon yang dilakukan tidak diangkat hingga berita ini diturunkan. Sekretaris Desa juga belum bersedia bertemu untuk memberikan keterangan.
Warga berharap pihak terkait, termasuk pemerintah kecamatan dan inspektorat, dapat melakukan peninjauan ke lapangan guna memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa.
Media tetap membuka ruang hak jawab dan klarifikasi kepada PJ Kepala Desa Hutaginjang, Sekretaris Desa, maupun pihak terkait lainnya agar pemberitaan berimbang sesuai dengan kaidah jurnalistik.
(TIM)


