Situasi Darurat: Jaringan Komunikasi Hilang Total, Distribusi Logistik Lumpuh di Andam Dewi
Tapanuli Tengah – Selain terdampak banjir besar, warga di Kecamatan Andam Dewi kini menghadapi situasi yang semakin kritis. Seluruh jaringan komunikasi hilang total, membuat warga sama sekali tidak dapat berkomunikasi dengan dunia luar.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi listrik PLN masih terputus sejak 25 November 2025. Sementara akses telekomunikasi baik melalui jaringan seluler maupun internet tidak dapat digunakan sama sekali. Warga kesulitan mencari informasi, termasuk upaya pertolongan maupun perkembangan bencana.
“Kami benar-benar terisolasi. Tidak ada sinyal, tidak ada listrik. Kami hanya bisa menunggu pertolongan datang,” ungkap seorang warga yang berhasil ditemui wartawan secara langsung.
Kondisi semakin diperparah dengan lumpuhnya distribusi logistik dan transportasi. Jalan akses utama menuju Andam Dewi sulit dilalui akibat banjir dan longsor yang terjadi secara bersamaan. Dampaknya, kebutuhan pokok warga semakin menipis.
Kelangkaan terjadi pada hampir seluruh bahan kebutuhan darurat:
-
Tabung gas elpiji habis
-
Bensin dan solar tidak tersedia
-
Stok makanan dan air bersih terus berkurang
Warga kini berjuang bertahan hidup seadanya, terutama keluarga yang mengungsi di tempat terbuka tanpa perlindungan memadai.
“Kami butuh bantuan segera. Ada anak-anak dan orang tua lanjut usia yang semakin lemah karena kurang makan dan tidur,” seru perwakilan masyarakat setempat.
Pemerintah daerah, BPBD, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya diharapkan segera menyalurkan bantuan logistik, membuka akses jalan darurat, dan memulihkan jaringan listrik serta komunikasi untuk mempercepat penanganan bencana.
Bencana yang melanda Tapteng ini tidak saja merusak infrastruktur, tetapi juga mengancam keselamatan dan psikologis warga yang sudah hampir sepekan dalam kondisi darurat. Kepedulian dan aksi cepat sangat dibutuhkan agar situasi tidak semakin tragis.




