Rumah Wartawan Mabes News Terendam Banjir Hampir Sepekan, Warga Mohon Bantuan Darurat

HS


 

IKLAN

 


Rumah Wartawan Mabes News Terendam Banjir Hampir Sepekan, Warga Mohon Bantuan Darurat

Admin Warta
Sabtu, November 29, 2025



Rumah Wartawan Mabes News Terendam Banjir Hampir Sepekan, Warga Mohon Bantuan Darurat




Tapanuli Tengah – Bencana banjir masih terus melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, sejak hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada 25 November 2025 lalu. Hingga Jumat (29/11/2025), kondisi air belum sepenuhnya surut dan membuat kehidupan masyarakat semakin terpuruk.




Salah satu warga terdampak adalah **Amolisi Halawa**, seorang wartawan Mabes News yang tinggal di Desa Masnauli, Kecamatan Sirandorung, Tapteng. Rumahnya telah hampir sepekan terendam banjir. Akibat kondisi yang semakin membahayakan, ia bersama keluarga terpaksa mengungsi dan bertahan hidup di pinggir jalan.

“Kami tak bisa lagi tinggal di rumah. Semua prabot dan barang-barang sudah rusak terendam banjir. Untuk sementara kami mengungsi di tepian jalan dengan fasilitas seadanya,” ungkap Amolisi dengan nada penuh keprihatinan.

Tidak hanya itu, **aliran listrik PLN dan jaringan komunikasi terputus total** sejak banjir pertama kali menerjang pada Senin (25/11/2025). Hingga kini, listrik dan sinyal telekomunikasi belum kembali normal. Hal ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan informasi, serta terbatas dalam menghubungi keluarga maupun akses bantuan darurat.

“Kami berharap pihak terkait segera turun langsung melihat kondisi kami. Kami butuh penerangan, bantuan makanan, obat-obatan dan tempat pengungsian yang lebih layak,” tegasnya.

Warga berharap pemerintah daerah, BPBD, PLN, dan pihak terkait lainnya dapat **segera melakukan penanganan cepat** agar kondisi sosial masyarakat tidak semakin memburuk. Apalagi curah hujan masih berpotensi meningkat, sehingga risiko banjir susulan masih mengancam.

Bencana ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat Tapanuli Tengah, terutama di desa-desa yang sulit dijangkau. Kepedulian semua pihak sangat diharapkan untuk membantu para korban, khususnya anak-anak, orang lanjut usia, dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

---