Rumah Qur’an dan Peradaban Aceh Buka Donasi untuk Pemulihan Rumah Qur’an Terdampak Banjir di Aceh Tamiang
Aceh Tamiang — Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang turut berdampak pada aktivitas pendidikan keagamaan. Salah satu yang terdampak adalah Rumah Qur’an dan Peradaban Aceh, khususnya Cabang Binaan Rumah Qur’an Mas’ud Silalahi yang berlokasi di Gang Gigi, Dusun Bahagia, Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.
Sebagai bentuk kepedulian dan upaya pemulihan pascabencana, Rumah Qur’an dan Peradaban Aceh secara resmi membuka Open Donasi bagi masyarakat luas. Donasi ini bertujuan untuk membantu proses pemulihan sarana prasarana belajar mengaji serta memenuhi kebutuhan santri dan pengajar yang terdampak banjir.
Banjir yang terjadi menyebabkan kerusakan pada bangunan, perlengkapan belajar, serta sejumlah fasilitas penunjang kegiatan pendidikan Al-Qur’an. Kondisi ini menghambat aktivitas belajar-mengajar para santri yang selama ini aktif menimba ilmu di Rumah Qur’an tersebut.
Adapun bentuk donasi yang dapat disalurkan meliputi Al-Qur’an, meja lipat bacaan Al-Qur’an, papan tulis, karpet atau ambal mengaji, baju gamis dan peci anak-anak, sarung anak-anak, mukena dan jilbab anak-anak, serta bantuan renovasi bangunan. Seluruh donasi yang terkumpul akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung keberlangsungan pendidikan Al-Qur’an pascabencana.
Pihak pengelola Rumah Qur’an Mas’ud Silalahi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta kepedulian para donatur. Dukungan dari masyarakat dinilai sangat berarti dalam membantu anak-anak kembali belajar Al-Qur’an dengan nyaman dan layak.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, donasi dapat disalurkan melalui rekening BCA 8300253602 atas nama Muhammad Mas’ud Silalahi, atau dengan menghubungi kontak yang tersedia. Informasi lebih lanjut juga dapat diakses melalui laman resmi www.rumahquranmasudsilalahi.com.
Melalui gerakan donasi ini, diharapkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh, serta Rumah Qur’an dan Peradaban Aceh dapat kembali menjalankan perannya sebagai pusat pendidikan Al-Qur’an dan pembinaan karakter generasi muda.