ATOM SU Beri Apresiasi dan penghormatan mendalam kepada Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim Saragih: Inspirasi Perjuangan Putra Sumatera Utara
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Alhamdulillah, Selamat Atas Rahmat Allah SWT Sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia.
Ditetapkan Pada 10 November 2025
Oleh Presiden Republik Indonesia Bapak H Prabowo Subianto.
Almukarrom MAHARAJA TUAN RONDAHAIM SARAGIH
MAHARAJA RAYA BANGSAWAN SIMALUNGUN
Semoga Husnul Khotimah Aamiin Ya Allah SWT Rabbana
للّٰهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىٰ سّيِّدِنَا مُحَمَّدِ نِالنُّوْرِ الذَّاتِى وَالسِّرِّ السَّارِى فِى سَائِرِ الْأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Medan, 10 November 2025 –
Prabowo menyerahkan langsung gelar pahlawan nasional ke para ahli waris.Setelah itu, Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional, Asosiasi Tokoh Mahasiswa Sumatera Utara (ATOM SU) menyampaikan apresiasi dan penghormatan mendalam kepada Tuan Rondahaim Saragih, sosok pahlawan dari Tanah Batak yang dikenal atas perjuangannya di bidang perlawanan bersenjata melawan penjajahan kolonial Belanda di wilayah Sumatera Utara.
Kordinator ATOM SU, Julpahri Tanjung, menyatakan bahwa Tuan Rondahaim Saragih merupakan simbol keberanian dan keteguhan hati putra daerah yang berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan bangsa.
“Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih bukan hanya menjadi bagian dari sejarah Sumatera Utara, tetapi juga tonggak semangat nasionalisme Indonesia. ATOM SU menilai penting bagi generasi muda untuk terus mengenang dan meneladani semangat juang beliau,” ujar Julpahri.
Tuan Rondahaim Saragih dikenal sebagai tokoh yang memimpin rakyat dalam perang gerilya melawan kolonialisme, memperjuangkan keadilan dan kedaulatan rakyat Simalungun. Ketegasannya dalam mempertahankan tanah air dari dominasi asing menjadi bagian penting dalam narasi perjuangan bersenjata di Indonesia bagian barat.
ATOM SU menilai, semangat perjuangan Tuan Rondahaim relevan untuk dihidupkan kembali di era modern ini melalui pembangunan karakter, solidaritas sosial, dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda Sumatera Utara.
“Nilai-nilai kepahlawanan Tuan Rondahaim harus diaktualisasikan dalam bentuk perjuangan tanpa senjata—melalui pendidikan, inovasi, dan kepedulian sosial. Itulah bentuk perjuangan generasi muda hari ini,” tambah Julpahri.